Dua Pendaki Wanita Meninggal di Puncak Carstens, 13 Selamat, Fiersa Besari Turut Serta dalam Ekspedisi

Table of Contents

 


Trennusa - Dua pendaki wanita berusia 60 tahun, Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono, meninggal dunia saat mendaki Puncak Carstens, atau yang lebih dikenal dengan nama Puncak Jaya, salah satu puncak tertinggi di Indonesia. Peristiwa tragis ini terjadi dalam sebuah ekspedisi yang diikuti oleh 16 pendaki, termasuk beberapa nama terkenal dalam dunia seni dan petualangan. Meskipun dua pendaki kehilangan nyawa, 13 pendaki lainnya berhasil selamat dari tragedi tersebut.

Kronologi Kejadian

Dilaporkan oleh tim SAR yang diterjunkan, Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dunia di jalur pendakian Puncak Jaya pada ketinggian lebih dari 4.000 meter di atas permukaan laut. Tim SAR yang berada di lokasi langsung melakukan evakuasi dan memastikan keselamatan 13 pendaki lainnya. Rombongan ini terdiri dari pendaki profesional serta beberapa figur publik, termasuk penyanyi dan penulis Fiersa Besari, yang diketahui turut serta dalam ekspedisi ini.

Selain Fiersa, terdapat nama-nama terkenal lainnya yang ikut dalam pendakian ini, seperti Indira Alaika, Furki Saroni, dan Ludy Hadiyanto, yang semuanya berhasil selamat. Ekspedisi ini juga melibatkan tiga pendaki asing asal Turki dan Rusia yang turut serta dalam petualangan mendaki Puncak Jaya.

Proses Evakuasi dan Pemulangan Jenazah

Jenazah Lilie dan Elsa saat ini sudah berhasil diangkut ke Lembah Kuning yang terletak sekitar 4.200 meter di atas permukaan laut. Proses evakuasi selanjutnya dilakukan menggunakan helikopter yang akan membawa kedua jenazah ke Timika, Papua, untuk kemudian dipulangkan ke Jakarta. Keluarga dan sahabat kedua pendaki mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas kepergian mereka, sambil mendoakan agar Lilie dan Elsa beristirahat dalam damai.

Puncak Carstens: Tantangan dan Bahaya Pendakian

Puncak Carstens, atau Puncak Jaya, merupakan salah satu puncak yang paling sulit dijangkau di Indonesia. Terletak di Provinsi Papua, puncak ini terkenal dengan medan pendakian yang menantang, dengan kondisi cuaca yang ekstrem dan jalur yang penuh dengan tantangan fisik. Pada ketinggian lebih dari 4.800 meter, pendaki harus menghadapi suhu yang sangat dingin, angin kencang, dan risiko kekurangan oksigen. Karena medan yang berat ini, pendakian ke Puncak Jaya memerlukan persiapan yang matang dan kemampuan fisik yang baik.

Namun, meskipun tantangan besar menghadang, Puncak Jaya tetap menjadi tujuan impian bagi banyak pendaki, baik lokal maupun internasional, yang ingin menaklukkan salah satu puncak tertinggi di dunia.

Reaksi dari Fiersa Besari dan Rombongan

Fiersa Besari, yang terkenal dengan lagu-lagu bertemakan petualangan dan kehidupan, melalui akun media sosialnya mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas kehilangan dua pendaki senior tersebut. Dia menyampaikan bahwa meskipun tragedi ini sangat mengejutkan, namun semangat dan tekad Lilie dan Elsa dalam mencapai tujuan mereka akan selalu dikenang oleh seluruh rombongan.

"Semangat mereka untuk terus maju, tanpa kenal lelah, adalah teladan bagi kami semua," ujar Fiersa dalam unggahannya.

Kesimpulan

Kehilangan Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono mengingatkan kita pada betapa berbahayanya dunia pendakian, bahkan bagi pendaki yang berpengalaman. Meskipun demikian, bagi keluarga dan teman-teman yang ditinggalkan, semangat kedua pendaki akan selalu dikenang. Semoga proses pemulangan jenazah berjalan lancar, dan kedua almarhumah dapat beristirahat dengan tenang.

Pendakian ke Puncak Jaya tetap menjadi tantangan yang penuh dengan risiko, namun dengan persiapan dan kehati-hatian, banyak pendaki yang mampu menaklukkan puncaknya. Mari kita semua terus menghargai keberanian dan dedikasi para pendaki, yang tak kenal lelah dalam mengejar impian mereka.

Posting Komentar